Rabu, 24 Januari 2018

CARA MEMBUAT DATA BASE DENGAN MICROSOFT ACCESS

 

Adapun langkah-langkah membuat database dan tabel baru pada Ms Access adalah sebagai berikut:

Pertama buka Ms.Access 2010 Klik Logo Windows -> All Programs -> Microsoft Office -> Microsoft Access 2010 akan muncul tampilan blank database. Lalu pilih Blank database rubah namanya sesuai keinginan anda, disini saya mengunakan nama GerbitSoft pilih icon folder untuk mengatur di mana file database akan di simpan kemudian pilih Create.

 

Setelah anda klik Create maka anda akan dibawah ke halam berikutnya yaitu halaman membuat tabel database, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Perhatikan gambar diatas, klik pada View kemudian pilih Design View maka anda akan dibawa ke proses berikutnya, lihat pada gambar Kini.

  

Keterangan Gambar:

1. Pada urutan no 1 yaitu memberikan nama tabel database anda, contoh "tbbarang"

2. Dan pada urutan no 2 yaitu setelah memberikan nama tabel data base kemudia klik tombol OK

Setelah itu anda akan diminta mengisikan nama field dari tabel database tersebut, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini

Keterangan gambar:

1. Pada urutan no 1 yaitu memberikan nama field dari tabel, contoh "kode barang, nama barang, jumlah, satuan"

2. Pada urutan no 2 yaitu type data dari field tersebut, contoh "Text, Number, dan lain-lain"

3. Pada urutan no 3 yaitu ukuran dari field tersebut, sesuaikan dengan kebutan

 

Proses membuat database dan tabel di Microsoft Access telah selesai, akan tetapi jika anda ingin mengisi record tabel tersebur secara langsung, berikut penjelasannya:


Lihat gambar diatas, klik pada nama tabel anda, kemudiam isikan record lalu klik simpan dan Sekarang anda telat memiliki database dan tabel yang anda buat menggunakan Microsoft Access 2010.





Silahkan Mencoba yaa Teman-Teman!!!

Universitas Djuanda

Dosen Pembimbing: Resti Yektyastuti, M.Pd.

 

 

 

Minggu, 14 Januari 2018

Tugas Kesastraan mengenai Sesuatu hal yang sering kita lihat mulai dari rumah sampai ditiba dikampus

1. Mega Aprilia


2. Tempat Tinggal (Rumah)

3. BiMBA – AIUEO 

4. Anak – Anak Murid biMBA

5. Tol Jagorawi

6. Angkutan Umum Ciawi (T02)

7.Bis Umum (Marita)

8. Lampu Merah Ciawi

9.    Hujan

10. Universitas Djuanda 


Cerita Pendek...


Sore Yang Cerah – Mendung

Nama saya adalah Mega Aprilia. Teman- teman saya biasanya memanggil saya Mega. Saya dilahirkan di Bogor pada tanggal 09 April 1997. Saya anak kedua dari empat bersaudara. Dahulu saya bersekolah di TK-Albasiah, SDN Puspanegara 03, SMPN 1 Babakan Madang, SMKN 1 Gunung Putri, dan saya sekarang menjadi Mahasiswa fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Djuanda Bogor. Setelah saya menjadi mahasiswa, saya merasa sudah mulai sedikit menjadi lebih dewasa.
Sebelum menceritakan lebih dalam tentang perjalanan saya bisa sampai di Universitas Djuanda Bogor sekarang ini, saya akan menceritakan pengalaman saya yang saya alami mulai dari rumah. Rumah saya di Jalan Raya Gunung Putri Utara. Sudah pukul 05.30 WIB, waktunya saya memulai rutinitas yang biasanya saya lakukan. Perjalanan awal meninggalkan rumah bercat hijau yang diberi pagar berwarna merah dan putih, rumah yang penuh dengan kehangatan keluarga. Dan yang pasti rumah saya selalu ramai tidak pernah sepi (kecuali tidur).
Untuk memulai rutinitas pagi saya yaitu saya Mengajar di biMBA-AIUEO Cagak. Saya sudah mengajar di biMBA-AIUEO selama kurang lebih 1 Tahun, banyak pengalaman yang saya temukan ketika bersama dan bertemu dengan anak-anak dikelas. Anak-anak mengajarkan saya banyak hal, contoh kecilnya saja yaitu kasih sayang, ketulusan, keikhlasan, kesabaran, dan kenyamanan. Ketika saya berada dekat dengan anak- anak saya merasa sangat nyaman dan senang, sehingga saya berfikir itu merupakan Fashion dan Skill saya.
Singkat cerita, saya mengajar di biMBA-AIUEO mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB. Sehingga saya memutuskan untuk mengambil Kelas Eksekutif di Universitas Djuanda Bogor (Kelas Sore), itupun dengan resiko saya harus selalu telat masuk kelas dijam pertama yang dimulai jam 16.00 WIB atu 16.30 WIB karena berbenturan dengan masih jam kerja saya mengajar, perjalanan saya ke kampus dimulai dari saya sepulang mengajar, karena waktu yang sangat terbatas sehingga saya tidak sempat untuk pulang dan harus langsung berangkat kuliah sepulang saya mengajar.
Sepulangnya saya mengajar, saya langsung berangkat ke pintu Tol Jagorawi perjalanan saya ke tol jagorawi menggunakan angkutan umum. Karena sekarang ini biaya tol sudah naik atau mahal, itu menyebabkan kurangnya angkutan umum yang melewati atau melalui jalan tol. Sehingga terkadang dan mungkin sering saya harus menunggu lama untuk mendapatkan angkutan umum yang melewati jalan tol. Ketika sudah mendapati angkutan yang kearah tol jagorawi, saya turun pas di pintu keluar tol gunung putri.
Setelah itu saya menyebrang jalan ke arah pintu tol jagorawi untuk naik lagi angkutan umum yang kearah Ciawi. Ketika naik angkutan umum ciawi itu pasti supirnya selalu ngetem dulu sampai penumpang penuh, hal ini yang menyebabkan saya tambah telat lagi untuk masuk kelas pertama, contohnya saja telat masuk kelas pertama Bahasa Indonesia. Jadi, saya terkadang tidak langsung menaiki angkutan umum tersebut sampai saya benar-benar yakin bahwa angkutan umum tersebut sudah mulai penuh dan siap untuk berangkat.
Terkadang karena angkutan umum ciawi (T02) ngetem-nya lama, saya suka naik bis umum yaitu Bis Marita, memang kelebihan naik marita itu ongkos lebih murah dan terkadang keberangkatannya lebih cepat dibandingan angkutan umum ciawi. Tetapi dibalik kelebihannya pasti ada kekurangannya, yaitu suka tidak kebagian tempat duduk dan terkadang jalan bis selama perjalanannya suka pelan sekali, dan yang lebih parahnya lagi ketika sedang naik bis marita untuk perjalanan ke kampus teryata macet total di lampu merah ciawi, saat itu pula bis tidak bisa menyodok ke arah samping kanan atau kiri, bis hanya bisa diam ditempat saja sampai memang benar-benar sudah jalan dari arah depannya. Kalau sedang naik angkutan umum dalam keadaan macet total, pasti supirnya sudah menyodok dari arah kanan atau arah kiri.
Memang terkadang beberapa kali dan waktu lampu merah ciawi suka macet total, mungkin karena sedang adanya pembaharuan jalan atau karena padatnya lalu lintas di sekitarnya. Ketika sedang terjabak macet karena lampu merah ciawi saya hanya bisa pasrah karena kemacetan tersebut memperlambat saya juga untuk tiba di kampus. Bahkan terkadang karena kemacetan tersebut saya pernah sampai tidak masuk kelas di jam pertama (Dosennya sudah selesai memberikan materi).
Apalagi ketika sudah perjalanannya yang panjang untuk sampai ke kampus dan sangat diburu oleh waktu, saat itu pula bersamaan dengan hujan turun di ciawi atau hujan turun ketika dalam perjalanan ke arah ciawi. Saya selalu persiapkan payung dalam tas saya sehingga tas saya menjadi besar karena banyak hal yang saya bawa untuk persiapan perjalan atau persiapan dikampus. Ketika turun dari angkutan umum atau bis umum dan hujan itu saya merasa sedih sekali. Karena sudah datang selalu terlambat dan harus sampai kekelas dengan keadaan pakaian yang sudah sedikit basah karena hujan yang deras.
Dan ketika sampai di kampus atau dikelas, saya selalu menjadi orang yang terakhir masuk ke kelas, karena resiko jam kerja dari pekerjaan saya mengajar saat ini. Dan saya selalu konsultasikan kepada setiap dosen yang masuk pada jam pertama, bahwa saya akan selalu telat karena jam kerja pekerjaan saya yang harus saya laksanakan sampai tuntas. Sehingga tidak akan kurangnya komunikasi antara saya dengan dosen yang bersangkutan. Dan karena sudah berkonsultasi dan meminta izin, saya jadi tidak terlalu malu dan merasa tidak enak hati ketika sampai dikelas.

Di awal proses ini ketika saya mengalami banyak hal baru tersebut saya merasa takut kepada dosen karena jam kerja saya yang mengharuskan saya pulang sore, sia-sia sudah datang kekampus, capek sekali rasanya karena harus berlari untuk sampai ke kelas tetapi teryata sudah selesai, dan merasa tidak enak hati kepada teman-teman dikelas. Tapi karena saya sudah menjalani sampai semester 3 akhir ini, saya semakin menyadari bahwa semua usaha saya ini tidak ada yang sia-sia, saya pun tidak perlu merasa takut kepada dosen tertentu karena semua hal bisa di bicarakan baik baik dengan dosen yang bersangkutan, dan saya pun tidak pernah merasa capek lagi karena saya sudah memliki pengalaman di sebelumnya, dan saya pun sudah berbicara dengan teman-teman, dan teman-teman semua memakluminya. Dan pada akhirnya sampai saat ini saya benar-benar selalu bersyukur dan selalu menikmati setiap prosesnya, setiap momennya dari keputusan yang saya ambil ini.